Wednesday, August 24, 2011

Mesin Jahit

Harusnya setelah selesai membuat pola kita masuk ke memotong bahan sesuai pola yang sudah kita buat. Tapi karena ada permintaan untuk mengenal dan menggunakan mesin jahit, ya sud, saya dahulukan postingan mengenai hal ini. 

Mesin jahit yang saya gunakan merknya Butterfly. Belinya di daerah Tanah Abang dengan harga Rp 600.000 (2010). Ini yang sederhana, mesin jahit untuk rumahan. Kalau untuk konfeksi mesin jahitnya lain lagi dan kecepatannya juga lebih cepat.  Saya gak berani pakai, he he he.


Mesin jahit tampak depan, simple ya :)
Saya sengaja beli yang model seperti ini. Penjualnya bilang, model pakai papan. Kalau mesin jahit yang pakai laci, seperti jaman nenek kita dulu, harganya lebih mahal. Kelebihan model ini buat saya juga karena praktis,  gampang dan ringan dipindah-pindah.

Waktu beli mesin jahit ini, papan dibongkar dan diikat di belakang motor Mio saya. Mesinnya ditaruh di depan. Begitu sampai rumah, baru saya rakit. Mudah dan praktis. Bisa dikerjakan sendiri malah. Tapi kalau beli mesin jahit yang pakai laci, waduh, refffoooddd, mesti naik bajaj atau bawa/sewa mobil.    


Kepala Mesin Jahit
Kepala mesin jahit merupakan organ paling vital dalam bekerja. Karena itu pastikan bahwa kepala mesin jahit ini baik-baik saja dan enak digunakan. Cobalah berkali-kali sampai puas dengan bunyi suara mesin. Kalau sudah sampai rumah dan ternyata bermasalah, males banget balik ke penjualnya.  

Beli mesin jahit bekas bagaimana? Boleh-boleh saja sih, asal kita tahu mesin. Kalau saya pribadi, lebih baik beli baru saja. Karena harga mesin jahit baru dan bekas rentang harganya tidak jauh. Lagipula kita kan tidak tahu apa 'penyakit' dari mesin jahit yang dijual itu.


Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!

 

Belajar berbisnis bersama d’BC Network!
Jaringan indenpendent consultant oriflame yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis MLM secara offline dan online!

Sunday, August 14, 2011

Membuat pola lengan

Prinsip membuat pola lengan sama saja dengan pola blus. Hanya perhatikan bagian lengkung lengan. Harus sama, karena nanti akan diletakkan di tempat yang sama.

Ambil kertas koran dengan bagian panjang yang cukup dengan pola lengan kita. Contoh blus saya adalah blus lengan panjang. Satukan pola blus depan di atas koran dan tahan dengan jarum pentul, lalu jiplak bagian lengkung lengan (ketiak) tersebut.


Pola blus di jepit dengan jarum pentul
Setelah pola dijiplak, lepaskan dan beri spidol warna apa saja agar terlihat beda. Kalau sudah kering, baru letakkan blus di atas lingkar lengan tersebut. Oh ya, buku-buku menjahit seringa mengatakan lingkar lengan atau ketiak sebagai kerung lengan. 

Blus diletakkan di atas kerung lengan.
  Letakkan blus di atas koran. Pastikan bahwa pola kerung lengan blus yang telah dijiplak, berada persisi di bawah kerung lengan. Lalu jiplak pola seperti biasa.  


Pola lengan yang sudah jadi


Pola dan lengan blus

Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!

 

Belajar berbisnis bersama d’BC Network!
Jaringan indenpendent consultant oriflame yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis MLM secara offline dan online!

Pola Blus depan dan belakang

Melanjutkan postingan sebelumnya, yah. Nah ini adalah pola yang sudah jadi, tapi masih jadi satu. Karena pola blus depan dan belakang sama, hanya beda kerahnya saja. Blus depan, kerahnya lebih rendah daripada kerah belakang. Tetapi ini pola sederhana yah, karena kalau menggunakan pola tukang jahit, apalagi butik, pola blus depan pasti lebih besar daripada pola blus belakang.


Pola blus masih bertumpuk
Perhatikan, lingkar kerah depan melengkung. Tapi sebenarnya, kerah depan bisa kita modifikasi sesuka kita.


Jiplak pola blus depan untuk membuat pola blus belakang
  Letakkan pola blus tersebut di lembaran koran yang lain, lalu jiplak dan gunting dengan ukuran yang sama.



Pola blus depan dan belakang
 Nah, sudah jadi deh pola blus depan dan belakang. Jangan lupa diberi nama dengan spidol besar, supaya tidak keliru. 


Pola Blus belakang

Pola Blus depan


Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!

 

Belajar berbisnis bersama d’BC Network!
Jaringan indenpendent consultant oriflame yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis MLM secara offline dan online!

Wednesday, August 3, 2011

Cara gampang membuat pola baju

Memasuki bulan Ramadhan, maka orang bersiap-siap beli baju atau bikin baju. Beli baju paling gampang, karena tinggal pilih yang mana suka. Bikin baju perlu waktu, apalagi menjelang puasa dan lebaran. Meski orang malas ke tukang jahit, tapi tetap saja tukang jahit menolak order menjelang bulan puasa.

Nah, bagaimana kalau ingin buat baju sendiri, tapi tukang jahit sudah penuh? Atau pengen coba2 desain baju sendiri, tapi males bayar tukang jahit, atau memang hobi kerajinan tangan, bikin-bikin sesuatu seperti saya? Tenaaaangggg. Ada cara mudah membuat baju sendiri dan hasilnya (mudah-mudahan) pas di hati. Kalau belum pas, coba lagi. Seperti pepatah, "alah bisa karena biasa".

Membuat baju pasti perlu pola. Ada banyak pola, tapi juga rumit dan lama buatnya. Saya sendiri bukan orang yang mahir bikin pola. Cara mudah membuat pola adalah "menjiplak baju yang ada".

Kalau baru mulai belajar menjahit, carilah baju blus yang modelnya sederhana. Jangan yang memakai kupnat atau macam-macam kerah. Kupnat adalah jahitan yang biasanya terdapat di bawah bagian dada blus wanita. Gunanya untuk membuat baju lebih pas di badan. 

Lipat baju menjadi dua, lalu letakkan di atas koran

Setelah anda menemukan baju sendiri yang pas di badan, lipat dua baju tersebut memanjang. Lipat dengan rapi yah, temukan ujung dengan ujung, sehingga polanya benar-benar pas. Setelah  itu, letakkan baju tersebut di atas koran. 

Jiplak pola dengan hati-hati dengan menggunakan pensil. Jaga agar baju tidak bergeser, kalau perlu gunakan jarum pentul. Buat garis putus-putus dulu, jika agak sulit membuat garis lurus. 

Pensil yang digunakan pensil biasa saja, yang sering digunakan untuk menulis. Asal jangan pensil berkode H, karena pensil H terlalu tipis dan biasanya digunakan untuk mengarsir gambar. Ada yang pakai pensil biru dan merah, seperti yang biasa digunakan tukang jahit beneran. Tapi gak usahlah. Kalau gak ada, jangan bikin kita repot dan malah menghilangkan mood.


Pola blus yang sudah jadi

Setelah baju diangkat dari koran, barulah garis-garis tersebut diperbaiki. Jangan sampai ada lekukan yang terlalu tajam, terutama untuk lengan, leher dan pinggang. 

Saya buat dua pola bertumpuk. Pola depan dan belakang. Pola belakang, lengkungannya lebih tinggi daripada lengkungan kerah depan. Sebaiknya, untuk masing-masing pola dibuat pola tersendiri. Nah, mudahkan?

Untuk membuat pola lengan, kerah dan leher akan ditulis dalam postingan berikutnya.     


Ingin punya bisnis sendiri? Ingin punya penghasilan tambahan? Yang satu ini bisa dikerjakan dari rumah atau dari mana pun saja!

 

Belajar berbisnis bersama d’BC Network!
Jaringan indenpendent consultant oriflame yang sudah terbukti menghasilkan puluhan jutawan dari bisnis MLM secara offline dan online!