Sunday, March 3, 2013

Baju Kedah

Ketika ke Kuala Lumpur beberapa waktu yang lalu, iseng-iseng masuk ke Mydin, sebuah kedai borong alias toko obral yang letaknya tidak jauh dari hotel tempat menginap. 

Sebenarnya kalau di Kuala Lumpur atau Malaysia, saya malas lihat-lihat baju karena kebanyakan bajunya dari Indonesia juga, tapi saya sedang ingin buang waktu sambil menunggu janji bertemu dengan seorang teman, jadi bolehlah lihat-lihat. Siapa tau ada yang menarik. Ternyata saya menemukan baju kedah ini. 

Baju Kedah


Saya pikir baju kedah adalah baju dari negara bagian Kedah. Jadi saya mau tau, seperti apa baju kedah itu, apakah berbeda dengan baju kurung. Tapi lihat potongan bajunya kok, sederhana banget mirip baju tidur untuk perempuan. Tapi saya tertarik melihat polanya yang serba lurus, jadi betul ini baju yang saya cari. 

Saya coba, pas banget di badan. Saya juga suka motifnya yang bunga-bunga kecil jadi kesannya feminin. Pilih-pilih akhirnya dapatlah 3 warna. Ha ha ha, dari iseng akhirnya ikut ngeborong juga. Iya, karena kalau beli 3 harganya jadi lebih murah, namanya juga belanja di kedai borong. Harga baju kedah ini jadinya RM 5 atau Rp 15 ribu per helainya. Cukup murah atau kata orang Malaysia, murah sangat. Tapi memang sesuai, karena bahannya tipis sekali, jadi kalau mau pakai mesti pakai lapisan atau tank top. 

Ketika membayar, saya tanya ke kasirnya, yang sepertinya orang Indonesia, apa baju kedah itu, apakah baju dari negeri Kedah atau baju tidur. Maklum deh, kosakata Indonesia dengan Melayu meski mirip tapi banyak bedanya juga. Dia bilang, itu baju untuk orang tua. Wah, masa iya sih. Melihat raut muka saya yang agak-agak kaget, dia membetulkan, ya sekarang juga banyak sih anak muda yang pakai. Yah okelah kalau begitu....

Sampai di hotel, baju kedah ini saya bentangkan untuk memastikan polanya. Polanya serba lurus dan kotak, menunjukkan ciri-ciri baju dari jaman kuno. Baju dengan pola sederhana dan sejenis ini adalah kebaya (Indonesia), abaya (Timur Tengah), kimono (Jepang) dan beberapa negara lainnya. Sangat sederhana. Dan saya suka dengan pola baju sederhana. 

Lengan baju kedah ini tidak panjang dan tidak juga pendek, 3/4 lengan. Gunanya agar pemakai mudah bekerja, karena awalnya baju kedah ini digunakan untuk wanita yang sudah menikah. Kalau sudah ibu-ibu kan pekerjaannya banyak, daripada harus menggulung baju, kan repot, jadi sekalian saja lengannya cukup tiga perempat lengan. Namun, dengan bahan setipis dan lembut itu, jatuh dan kesannya baju kedah ini jadinya feminin. 

Saya sudah jiplak baju kedah ini untuk membuat polanya, jadi nanti saya akan upload di sini. Saya juga sudah membuat sebuah baju yang dibuat dari pola baju kedah ini, tapi bahan yang saya gunakan bermotif batik.    

1 comment:

  1. blog yang sangat bagus, saya arahkan teman teman saya yang hobi jahit untuk melihat blog ini.
    oya kalau ada yang ingin tahi info harga mesin jahit bisa klik
    hargamesinjahit.blogspot.com

    ReplyDelete